Jurnalismewarga.id – SIMALUNGUN |
Penjabat Pangulu Silou Dunia, Ahmad Fadli diduga tidak netral dan berpihak kepada salah satu calon pangulu yang akan bertarung di Pemilihan Pangulu di Nagori yang dipimpinnya.
Keberpihakan Ahmad Fadli yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor camat Silou Kahean, Kabupaten Simalungun terekam dalam story Whats Apps miliknya. Dalam story itu, Fadli terlihat memasang foto yang berdampingan dengan salah satu calon pangulu di Silou Dunia dan mengacungkan satu jari sebagai angka nomor urut calon pangulu tersebut.
Tak cukup sampai di situ, Fadli juga
mencantumkan caption “gak usah repot x kalian nyuruh orang ngambil foto kami. Nih ku kasih gratis. Jaman sekarang gak musim pake ngancam kawan, Mati Tanam. Kalau kalian usil saya bisa lebih usil #asli anak Banjar ini bos”
Aksi Fadly mendapat kecaman keras dari Hotlan Purba, tokoh pergerakan di kabupaten Simalungun. Menurutnya
ketidaknetralan ASN tentunya akan sangat merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat karena apabila ASN tidak netral maka dampak yang paling terasa adalah ASN tersebut menjadi tidak profesional sehingga target-target pemerintah tidak akan tercapai dengan baik.
Dikatakannya orang yang menjabat sebagai Pejabat Pangulu merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipercaya dan diberikan amanat khusus untuk menjaga kondusifitas Nagori, terutama saat pesta demokrasi berlangsung.
Azas netralitas ASN telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Netral bagi ASN berarti bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Pentingnya netralitas ASN ini juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Didalamnya menerangkan asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, kode perilaku ASN maupun kewajiban dan larangan PNS.
“Dia harus menjaga marwah sebagai ASN. Tindakan yang dilakukan oleh Pj Pangulu Silau Dunia dengan ikut mengkampanyekan salah satu calon dan menantang-nantang calon lain dengan arogannya, berpeluang mengakibatkan pilpanag berakhir ricuh sehingga target Bupati Simalungun yang meminta agar Pilpanag berlangsung dengan aman, tertib terancam gagal ” tegasnya.
Pria yang akrab dipanggil Ranjak Talun ini juga menyesalkan caption yang dituliskan Fadli “kalimat anak Banjar ini bos terkesan mengadu domba antar suku. Bupati Simalungun harus segera mengambil tindakan tegas dengan menon aktifkan Fadly dari jabatannya” tegasnya.
Selain dari story WA, redaksi juga menerima rekaman video dan screen shoot percakapan yang memperlihatkan keberpihakan Fadli kepada salah satu calon Pangulu. Dalam percakapan itu Fadli meminta seorang warga untuk mengarahkan keluarganya untuk memilih calon pangulu nomor urut 1. ” Atur keluargamu kenomor 1 ” tulisnya.
Informasi yang dihimpun dalam Pemilihan Pangulu Nagori di Silou Dunia yang akan digelar pada 15 Maret mendatang ditetapkan 3 calon pangulu yaitu Iflah Mufaqih dengan nomor urut 1, Andiran Masrudi Saragih nomor urut 2 dan Lukmanul Hakim nomor urut 3
Terpisah, Pj Pangulu Silou Dunia Ahmad Fadli yang dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (04/03/) malam,mengatakan bahwa itu acara keluarga.
“Izin menjawab bg, itu acara keluarga saya sebenernya bg, tapi pihak calon no 1 datang bg,”ungkapnya.ArD)