Jurnalismewarga.id – JAKARTA | Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) tujuh Kapolda di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).
Pada kesempatan itu Listyo menekankan kepada seluruh personel dalam menjalankan tugas untuk tidak melupakan tugas pokoknya untuk melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Dia menjelaskan, tugas dasar sebagai aparat penegak hukum harus selalu ditanamkan setiap hari. Apalagi, kata dia belakangan ini masih muncul tagar di media sosial (medsos) tentang persepsi publik terhadap Polri.
“Ingatkan, ingatkan, ingatkan, bahwa tugas kita memberikan pelayanan terhadap tugas pokok, yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Ini sebenarnya doktrin dan tugas kita dari dulu,” ujar Sigit.
Menurutnya, kemunculan hastag tersebut harus disikapi dengan langkah-langkah konkret untuk melakukan perbaikan di institusi Korps Bhayangkara. Sehingga pelanggaran tidak kembali terjadi.
“Tanamkan itu setiap hari. Berikan contoh, turun ke lapangan, cek apakah semua berjalan dengan baik. Kalau ada kekurangan lakukan koreksi,” ucapnya.
Polri dewasa ini, kata dia bukan institusi yang antikritik. Melainkan, menjadi masukan dari masyarakat sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk menuju Polri yang semakin baik dan dicintai oleh masyarakat.
“Ada kritik dari masyarakat kita terima sebagai bagian dari evaluasi kita untuk membawa institusi menjadi jauh lebih baik. Pertahankan Polri tidak anti-kritik, tapi kita akan terus berbenah menjadi organisasi yang modern dan organisasi yang selalu berubah menjadi organisasi yang lebih baik,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, perbaikan harus terus dilakukan untuk mempertahankan tren positif dari beberapa lembaga survei yang merilis soal tingkat kepercayaan dan kinerja Polri yang mengalami peningkatan jauh lebih baik.
Seluruh personel diminta tidak terlena dengan hasil survei yang sudah baik. Kondisi ini dinilai harus dijadikan motivasi untuk terus mempertahankan yang baik dan memperbaiki segala bentuk kekurangan yang ada.
Dia juga memastikan, akan memberikan reward kepada anggota kepolisian yang bekerja keras, berprestasi dan bersungguh-sungguh dalam menjalani tugas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Sebaliknya, lanjut dia tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada aparat yang melakukan pelanggaran atau bekerja tak sesuai dengan aturan.
Pejabat yang dilantik ialah Kapolda NTB Muhammad Iqbal yang dipindah sebagai Kapolda Riau. Posisi Iqbal akan digantikan oleh Irjen Djoko Purwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Mantan Kapolda Riau, Irjen Agung Setya dirotasi Kapolri untuk menjadi Asisten bidang Operasi (Asops) yang bertugas di Mabes Polri menggantikan Irjen Imam Sugianto. Sementara, Imam kini ditugaskan sebagai Kapolda Kaltim. Imam diketahui merupakan mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 lalu.
Pelantikan juga dilakukan terhadap Kapolda Bengkulu Irjen Agung Wicaksono. Ia menggantikan Irjen Guntur Setyanto yang dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.
Kemudian, Kapolda Maluku yang kini dijabat oleh Irjen Lotharia Latif. Sebelumnya, Lotharia merupakan Kapolda NTT yang kini akan dijabat oleh Irjen Setyo Budiyanto.
Lalu, Kapolda Kalbar Irjen Remigius Sigit Trihardjanto yang diangkat sebagai Kepala Divisi Hukum Polri. Posisinya akan diisi oleh Irjen Suryanbodo Asmoro.
Sebagai informasi, terdapat 19 perwira kepolisian yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dalam serangkaian rotasi penugasan Korps Bhayangkara tersebut.
Salah satunya, Kapolri juga memberikan kenaikan pangkat bagi pengemban tugas jabatan Direktur di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang sebelumnya dijabat oleh Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigjen.
Beberapa Direktur yang kini berpangkat Brigjen ialah Kombes Herry Heryawan yang dikukuhkan sebagai Direktur Penyidikan Densus 88 Antiteror Polri.
Kemudian, Kombes Zet Ringu yang dikukuhkan sebagai Direktur Intel Densus 88 dan Kombes Soeseno Noerhandoko yang dikukuhkan sebagai Direktur Penindakan Densus 88. Ketiganya akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Lalu,Kombes Arif Makhfudiharto yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Jawa Barat Densus 88 Antiteror Polri diangkat menjadi Diridensos Densus 88. Kemudian, Kasatgaswil DKI Jakarta Kombes Tubagus Ami Prindani dimutasi menjabat sebagai PS Direktur Pencegahan.(***)