Jurnalismewarga.id – SUKABUMI | Sebuah truk bermuatan aspal masuk jurang di jalur alternatif Cikidang – Palabuhanratu pada Selasa (11/4/2023). Sebelum terperosok ke jurang, sang sopir mengaku mengikuti aplikasi Google Maps.
Informasi dihimpun kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Sopir bernama Tirto Rejo, mengaku tidak mengetahui kendaraan truk yang ia bawa dilarang melewati jalur tersebut. Diketahui, kendaraan berukuran besar memang dilarang melintasi jalur tersebut.
“Saya enggak tahu (mobil besar) dilarang lewat sini, saya hanya mengikuti Google maps, soalnya awalnya teman saya juga sudah lewat sini bisa, makanya saya ngikutin arah (yang ditunjukan google maps),” kata Tirto seperti yang dilansir detik.com
Tirto mengaku membawa truk bermuatan aspal itu dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu. Tiba di jalan menanjak, truknya kehabisan tenaga. Ia sudah berusaha mengganjal roda truk, namun nahas hal itu membuat tanah pijakan truk amblas.
“Saya dari arah Cikidang ke arah Palabuhanratu bawa aspal, saat melintasi tanjakan enggak kuat. Awalnya sudah diganjal, cuma itu tanahnya engak kuat jadi ambles, akhirnya mobil terperosok,” ujarnya
.Sementara itu, Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan peristiwa itu bermula saat truk tangki melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu.
“Setibanya di tempat kejadian melintasi jalan tikungan ke kiri kemudian menanjak diduga truk tidak kuat menanjak sehingga mengakibatkan kendaraan besar itu mundur dan terperosok ke dalam jurang,” jelas Fajar.[]